- Definisi Sistem
Sistem adalah
kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu
sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Terdapat dua
kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu yang menenkankan pada
prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan system
yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai berikut ini :
“Suatu Sistem
adalah suatu jaringan kerja dari procedure-prosedure yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran yang tertentu”
Pendekatan
system yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan system
sebagai berikut ini :
“Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu”
Kedua kelompok
definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara
pendekatannya. Pendekatan system yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau
komponen-komponen atau susbsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas.
Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataanya suatu system dapat
terdiri dari beberapa subsistem atau system bagian.. Sebagai missal, system akuntansi
dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi
penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian,
subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
Apa itu Subsistem?
Subsistem
merupakan komponen atau bagian dari suatu system, subsistem ini bisa phisik
ataupun abstrak.
Subsistem
sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem
berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan lainnya, mobil adalah suatu
system yang terdiri dari system-sistem bawahan seperti system mesin, system
badan mobil dan system rangka. Masing-masing system ini terdiri dari system
tingkat yang lebih rendah lagi.
Apa itu Supersistem?
Walaupun istilah
supersistem jarang digunakan, system seperti ini ada. Jika suatu system adalah
bagian dari system yang lebih besar, system yang lebih besar itu adalah
supersistem.
Dari definisi
dan penjelasan diatas dapatlah diambil kesimpulan, suatu system terdiri dari
elemen yang bisa berbentuk individu atau bagian-bagian yang terpisah, kemudian
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
- Karakteristik Sistem
|
|
Komponen Sistem (Components)
Suatu system
terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen system atau
elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
system. Setiap system tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses system secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika
dalam suatu system ada subsistem yang tidak berjalan / berfungsi sebagaimana
mestinya. Tentunya system tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga
system tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan system tersebut tidak
tercapai.
Batas Sistem (Boundary)
Merupakan daerah
yang membatasi antara suatu system dengan system yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya.
Atau menuruta
Azhar Susanto Batas Sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara
system dan lingkungannya. Batas system ini bagi setiap orang sangat relative
dan tergantung kepada tingkat
pengetahuan dan situasi kondisi yang dirasakan oleh orang yang melihat
system tersebut. Batas system ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai
satu kesatuan. Batas suatu system nenunjukan ruang lingkup (scope) dari system
tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar
dari suatu system adalah apapun diluar batas dari system yang mempengaruhi
operasi system. Lingkungan luar system dapat bersifat menguntungkan dan dapat
juga bersifat merugikan system tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari system dan dengan demikian harus tetap dijaga dan
dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari system.
Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung
system merupakan media penghubung anatara satu subsistem dengan subsistem
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran output dari satu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang
lainnya membentuk satu kesatuan.
Masukan (Input) Sistem
Masukan system
adalah energi yang dimasukkan kedalam system. Masukan dapat berupa masukan
perawatan maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintanance
input adalah energi yang dimasukan supaya system tersebut dapat beroperasi.
Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai
contoh didalam system computer, program adalah maintenance input yang digunakan
untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah siganal input untuk diolah
menjadi informasi.
Keluaran (Output) Sistem
Keluaran system
adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisi pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk system computer, panas yang
dihaislkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa
pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
Pengolah (Process) Sistem
Suatu system
dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu system produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang
lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah
data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-lpaoran lain
yang dibutuhkan oleh manajemen.
Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Tujuan Sistem
merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu system. Suatu
system pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu system tidak mempunyai
sasaran, maka operasi system tidak akan ada gunanya. Sasaran dari system sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan
dihasilkan system. Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
- Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikan
dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
- Sistem diklasifikan sebagai hasil system abstrak (abstrak system) dan system fisik (Physical System)
Sistem abstrak
adalah system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik. Misalnya system teologia, yaitu system yang berupa pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan system yang ada
secara fisik. Misalnya system computer, system akuntansi, system produksi dan
lain sebagainya.
- Sistem diklasifikan sebagai system alamiah (natural system) dan system buatan manusia (human made system)
Sistem alamiah
adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya
system perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah system yang dirancang oleh
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi anatara manusia dengan
mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan
man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system,
karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.
- Sistem diklasifikan sebagai system tertentu (deterministic System) dan system tak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu
beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari system
dapat diramalkan. Sistem computer adalah contoh dari system tertentu yang
tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan.
Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.
- Sistem diklasifikan sebagai system tertutup (closed system) dan system terbuka(open system)
Sistem tertutup
merupakan system yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan
dari pihak diluarnya. Secara teoritis system tertutup ini ada, tetapi
kenyataanya tidak ada system yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah
relatively closed (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Sistem terbuka adalah system yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan
luar atau subsistem yang lainnya. Karena system sifatnya terbuka dan
terpengaruh oleh lingkungan luanya, maka suatu system harus mempunyai suatu
system pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian
rupa, sehingga secara relative tertutup karena system tertutup akan bekerja
secara otomatis dna terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
- Pengertian Pengembangan Sistem
Pengembangan
system (system development) dapat berarti menyusun suatu system yang baru untuk
menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki system yang
telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena
beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :
- Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul disistem yang lama yang dapat berupa :
a.
Ketidakberesan
Ketidakberesan
dalam system yang lama menyebabkan system yang lama tidak dapat beroperasi
sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakberesan ini dapat berupa :
-
Kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak
amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang
terjamin.
-
Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga
dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin.
-
Tidak efisiensinya operasi.
-
Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah
ditetapkan.
b.
Pertumbuhan Organisasi
Pertumbuhan
organisasi yang menyebabkan harus disusunnya system yang baru. Pertumbuhan
organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume
pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru.
Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan system yang lama tidak efektif
lagi, sehingga system yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan
informasi yang dibutuhkan manajemen.
- Untuk meraih kesempatan-kesempatan(Opportunities)
Tenologi
informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras computer, perangkat
lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Oganisasi mulai
merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan
penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan
keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Dalam keadaan pasar bersaing,
kecepatan informasi atau efisiensi waktu
sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang
telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing dapat
memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan
pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar,
pelayanan yang meningkat kepada pelanggan dan lain sebagainya.
- Adanya instruksi-instruksi (derivatives)
Penyusunan system yang baru dapat
juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari
luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.
Berikut ini
dapat digunakan sebagai indicator adanya permasalahan-permasalahan dan
kesempatan-kesempatan yang dapat diraih, sehingga menyebabkan system yang lama
harus diperbaiki, ditingkatkan bahkan diganti keseluruhannya.
Indikator-indikator ini diantaranya adalah sebagai berikut :
-
Keluhan dari langganan
-
Pengiriman barang yang sering tertunda
-
Pembayaran gaji yang terlambat
-
Laporan yang tidak tepat waktunya
-
Isi laporan yang sering salah
-
Tanggung jawab yang tidak jelas
-
Waktu kerja yang berlebihan
-
Ketidakberesan kas
-
Produktifitas tenaga kerja yang rendah
-
Banyaknya pekerja yang menganggur
-
Kegiatan yang tumpang tindih
-
Tanggapan yang lambat terhadap langganan
-
Kehilangan kesempatan kompetisi pasar
-
Kesalahan-kesalahan manual yang tinggi
-
Persediaan barang yang terlalu tinggi
-
Pemesnaan kembali barang yang tidak efisien
-
Biaya Operasi yang tinggi
-
File-file yang kurang teratur
-
Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran
-
Bertumpuknya back order (tertundanya pengiriman karena
kurangnya persediaan barang)
-
Investasi yang tidak efisien
-
Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat
-
Kapasitas produksi yang menganggur (idle capasites)
-
Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
-
Dll.
Proses pengembangan system dapat
digambarkan sebagai berikut :
Dengan telah dikembangkannya
system yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan di
system yang baru. Peningkatan-peningkatan ini berhubungan dengan PIECES (merupakan singkatan untuk
memudahkan mengingatnya), yaitu sebagai berikut:
-
Performance
(kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system yang baru
sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan
response time. Throughtput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan
suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda
diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk
menanggapi pekerjaan terebut.
-
Information
(informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
-
Economy
(ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan
atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
-
Control
(Pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan
terjadi.
-
Efficiency
(efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda
dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang
digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut
digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari
outputnya dibagi dengan inputnya.
-
Services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan
yang diberikan oleh system.
PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM
§
Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajeman
§
Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal
yang besar
§
Semua alternative yang ada harus diinvestigasi
§
Investasi yang terbaik harus bernilai
§
Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang
terdidik
§
Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus
dilakukan dalam proses pengembangan system.
§
Proses pengembangan system tidak harus urut
§
Jangan takut membatalkan proyek
§
Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam
pengembangan system
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan system informasi
yang berbasis computer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak
sumber daya dan dapat memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk
menyelesaikannya. Proses pengembangan system melewati beberapa tahapan dari
mulai system itu direncanakan sampai dengan system tersebut diterapkan,
dioperasikan dan dipelihara. Bila operasi system yang sudah dikembangkan masih
timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi
dalam tahap pemeliharaan system, maka perlu dikembangkan kembali suatu system
untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap
perencanaan system. Siklus ini disebut dengan siklus hidup suatu system (system
life cycle). Daur atau siklus hidup dari pengembangan system merupakan suatu
bentuk yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahanpan tersebut dalam proses pengembangannya.
Dari sekian banyak siklus
pengembangan system menurut beberapa penulis sejak tahun 1970 an, diambil salah
satu yang akan menjadi acuan kita mengenai pengembangan system ini, yaitu
menurut John Burch, Gary Grudnitski, Information Systems, Theory and Practice
(new York: John Wiley & Sons) yang menuliskan tahapan pengembangan system
sebagai berikut:
- Kebijakan dan perencanaan system (System policy and planning)
- Pengembangan system (system development)
- Analisis system (system analysis)
- Desain system secara umum (general system design)
- Penilaian system (system evaluation)
- Desain system terinci (detailed system design)
- Implementasi system (system implementation)
SUMBER :
· - Manetsch
dan Park(1979) dikutip dalam Eriyatno. 1999. “Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu
dan Efektivitas Manajemen”. Jilid Satu. IPB Press, Bogor.
- widada@staff.gunadarma.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar